LOMBA BLOG GURU (GEBYAR TIK JAMBI 2016)

Posted on | Wednesday, September 7, 2016 | 4 Comments


Kegiatan Lomba Gebyar TIK Jambi 2016 dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jambi bertempat di Hotel Novita Jambi dari Hari Senin 5 September s/d Kamis 8 September 2016.

Sesaat sebelum acara pembukaan
Kontingen dari Kab. Tanjab Barat




Peserta Lomba Blog Guru dan juri

Seluruh pemenang Gebyar TIK

Seluruh pemenang Gebyar TIK

Kontingen dari Kabupaten Tanjab Barat


Adapun URL blog yang mengikuti lomba blog guru tingkat Propinsi Jambi tahun 2016 adalah:
1. Kabupaten Muaro Jambi: http://mathglory.blogspot.com
2. Kabupaten Sarolangun: http://uphosaintek.blogspot.com     (Juara III)
3. Kabupaten Kerinci: http://www.infoptk.com
4. Kota Sungai Penuh: http://kelasbuayu.blogspot.co.id   (Juara I)
5. Kota Jambi: http://blog.smkpraskabjambi.sch.id
6. Kabupaten Batanghari: http://smkn1bthr.wordpress.com
7. Kabupaten Tanjab Timur: http://kimiasmk84.blogspot.co.id
8. Kabupaten Merangin: http://bloggerasmuri.blogspot.co.id
9. Kabupaten Tanjab Barat: http://renoldsiregar.blogspot.co.id   (Juara II)
10. Kabupaten Tebo: http://budilaksono.com
11. Kabupaten Bungo: http://mengenaljambi.blogspot.co.id


Info Lomba: http://disdik.jambiprov.go.id/gebyartik2016/content/juklak
http://www.disdiktanjabbar.org/header/gebyar-tik


UKG SMA NEGERI 4 MERLUNG TAHUN 2015

Posted on | Monday, September 5, 2016 | 1 Comment

Pasti kita penasaran dengan hasil UKG 2015 tempo hari khan...?

Uji Kompetensi Guru disingkat UKG adalah sebuah kegiatan Ujian untuk mengukur kompetensi dasar tentang bidang studi (subject matter) dan pedagogik dalam domain content Guru. Kompetensi dasar bidang studi yang diujikan sesuai dengan bidang studi sertifikasi (bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik) dan sesuai dengan kualifikasi akademik guru (bagi guru yang belum bersertifikat pendidik). Kompetensi pedagogik yang diujikan adalah integrasi konsep pedagogik ke dalam proses pembelajaran bidang studi tersebut dalam kelas. (wikipedia)

Berikut hasil UKG 2015 Guru SMA Negeri 4 Merlung:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MULTIKULTURAL TEKNIK EMPATI BUDAYA

Posted on | Monday, August 8, 2016 | 8 Comments

Jhon Renold Siregar, S.Sos., M.Pd.




PENDAHULUAN
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang antara lain yaitu meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Mahaesa, kecerdasan dan keterampilan maka salah satu usaha yang ditingkatkan adalah menumbuhkan kemandirian belajar pada setiap warga negara terutama pada peserta didik di berbagai sekolah, dengan menumbuhkan minat dan motivasi belajar yang baik, maka prestasi belajar akan tumbuh dalam diri peserta didik.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tidak lepas dari peranan seorang guru di sekolah. Bagaimana cara guru menumbuhkan minat belajar di sekolah. Untuk itu diperlukan usaha yang optimal dalam mencapai tujuan tersebut. Jadi guru di sekolah dalam menumbuhkan minat belajar sangatlah berpengaruh dalam pembentukan kemandirian belajar peserta didik. Pengaruh minat belajar pemberian oleh guru sangatlah besar karena akan membantu peserta didik dalam membentuk kemandirian peserta didik dalam meraih prestasi belajar. Tanpa adanya minat yang tinggi terhadap suatu materi pembelajaran bagaimana mungkin peserta didik akan mempelajari secara mandiri materi pembelajaran tersebut.
Keberhasilan pada dasarnya tidak mungkin dapat dicapai tanpa didasari oleh minat yang tinggi dan kecenderungan untuk menguasai kondisi lingkungan yang dinyatakan lewat sikap. Dengan demikian prestasi belajar yang tinggi akan dapat dicapai oleh peserta didik apabila peserta didik tersebut memiliki minat belajar yang tinggi. Sesungguhnya menumbuhkan minat belajar sangatlah penting dan tidak boleh diabaikan oleh guru di sekolah. Karena dengan minat dalam belajar, guru akan lebih mudah dalam mencapai tujuan belajar dan tujuan pendidikan.

8 PERSIAPAN GURU SEBELUM MENGAJAR

Posted on | Wednesday, July 20, 2016 | 1 Comment



Salam super...
Selamat datang tahun ajaran semoga generasi penerus bangsa kita semakin berkualitas, mungkin seiring dengan banyaknya libur setelah lebaran mood mengajar bapak ibu guru belum pulih sepenuhnya, berikut 8 tips agar bapak ibu guru bisa mempersiapkan dengan baik sebelum mengajar.
Guru dalam melaksanakan tugasnya wajib untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan bidang tugas yang dipikulnya sebelum tugas rutinitas itu dilakukan. Persiapan bukan hanya tentang bahan-bahan ajar saja (administrasi), tetapi meliputi kesiapan diri guru secara keseluruhan sebelum berdiri di depan kelas.


1. Siapkan mood yang baik Bangun pagi seawal mungkin agar tidak timbul kejadian terburu-buru. Saat bangun pagi, biasanya mood (suasana hati) masih terbawa alam mimpi. Mujur kalau mimpinya yang asyik-asyik dan indah tentu mood Anda akan baik. 

Bagai mana jika mimpinya seram, sedih, marah, atau menyakitkan tentu mood saat bangun pagi jadi kurang baik. Untuk itu saat bangun tidur (pagi) jangan langsung meninggalkan tempat tidur. Menggeliatlah sepuasnya; Hirup dalam-dalam udara pagi yang menyegarkan; sapalah (dengan ucapan) angin, api, air, dan tanah semampu Anda (bayangkan dalam hati ke-4 elemen tersebut), bersyukurlah kepada Tuhan karena Anda dapat bangun dan bertemu kembali dengan dunia yang baru saja Anda tinggalkan. Mudah-mudahan mood Anda pagi itu akan baik. Perlu diketahui bahwa mood pagi hari dapat mempengaruhi semua aktifitas seseorang sepanjang hari lho.

2. Membersihkan diri Sebelum mandi, Anda dapat melakukan senam ringan dengan berlari-lari kecil di halaman rumah. Selepas itu pergilah ke kamar mandi, pastikan bahwa Anda mandi (jangan tak mandi) serta melaksanakan segala aktivitas kamar mandi (misalnya BAB). Jangan menggosok (membersihkan) gigi dulu, cukup berkumur-kumur saja. Gosok gigi dapat dilakukan setelah sarapan pagi dan jika telah merasa tidak ada lagi makanan yang akan dikunyah hingga 3-4 jam ke depan.

3. Sarapan Sarapan pagi sesuai kebutuhan saja, jangan berlebihan. Maksudnya jangan kekenyangan atau masih terasa lapar. Minum susu atau teh manis yang rendah kadar gulanya. Jenis makanan pagi terserah diri kita masing-masing, yang penting cukup mengandung karbohidrat dan zat gizi (vitamin dan protein) untuk memberi energi yang cukup ketika berada di depan kelas. Untuk penderita maag, siapkan saja bekal untuk dimakan ketika perut mulai memintanya.

TOLERANSI DAN EMPATI SOSIAL TERHADAP KEBERAGAMAN BUDAYA

Posted on | Thursday, June 9, 2016 | 1 Comment

BAB 9
SIKAP TOLERANSI DAN EMPATI SOSIAL TERHADAP KEBERAGAMAN BUDAYA
1.    Sikap Toleransi dan empati terhadap keberagaman budaya
Sikap toleransi berarti sikap yang rela menerima dan menghargai perbedaan dengan prang atau kelompok lain. Empati adalah sikap yang secara ikhlas mau merasakan pikiran dan perasaan orang lain. Sikap tolerans dan empati ini sangat penting ditumbuhkembangkan dalam kehidupanmasyarakat Indonesia multikultural.  Dengan pengembangan sikap toleransi dan empati sosial, maka masalah-masalah yang beraitan dengan keberagaman sosial budya akan dapat dikendalikan, sehingga tidak mengarah pada pertentangan sosial yang dapat mengancam diisintegrasi nasional.
Semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sejak zaman Kerajaan Majapahit telah terpelihara cukup baik. Oleh karena itu, sikap toleransi tidak boleh pudar hanya karena perbedaan suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat istiadat atau golongan politik. Sebab bangsa yang berBhinneka Tunggal Ika, kita tidak layak bersikap sukuisme, realism, chauvisme, primordialisme, atau anarkisme dalam kehidupan masyarakat. Sebab sikap dan perilaku seperti itu bertentangan dengan nilai-nilai luhur budaya dan jati diri bangsa Indonesia yang bersifat kekluargaan, ramah tamah, tolong menolong dan sebagainya. Oleh karena itu, kita harus menempatkan diri sebagai warga masyarakat yang merupakan bagian utuh dari bangsa Indonesia. Untuk itu, perlu dikembangkan sikap dan perilaku yang dilandasi oleh sikap demokratis, toleransi, empati, solidaritas, tolong menolong, dan kekeluargaan. Dengan demikian, kita akan dapat memlihara dan mewujudkan kehidupan masyarakat yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya nasional.

SOSIOLOGI (KLS X SMA/ SMT.II)_2 (beserta kunci)

Posted on | Tuesday, May 24, 2016 | No Comments



1.        Suatu pendidikan apabila seseorang mulai mengenal nilai-nilai dan norma-norma pada lingkungan tempat ia berada disebut.
A.  sosiologi
B.   sosialisasi
C.   sosio-kultural
D.  adaptasi
E.   enkulturasi

2.    Hakikat proses sosialisasi adalah…
A.     penciptaan nilai-nilai dan norma-norma
B.     mempelajari nilai dan norma di dalam masyarakat
C.     penolakan terhadap nilai dan norma dari kelompok masyarakat lain
D.     kebiasaan-kebiasaan individu dalam masyarakat
E.      perpaduan antara nilai dalam suatu masyarakat

3.    Andri sering meniru perilaku ayahnya saat berangkat kerja, yaitu memakai jas dan membawa tas kerjanya. Perilaku Andri termasuk dalam tahap sosialisasi...
A.  play stage
B.   game stage
C.   preparatory stage
D.  generalized other
E.   preparatory other

4.    Sinta selalu diajari perilaku sopan dalam keluarganya. Setelah bermain dengan salah satu teman yang sering berbicara dan berperilaku kasar, dia pun mulai terpengaruh. Media sosialisasi yang berperan dalam kasus tersebut adalah...
          A.     keluarga
          B.     sekolah
          C.     media massa
          D.     teman sebaya
          E.      lingkungan kerja

The Teachers

The Teachers

GURARU

BPPTIK

PUSLITBANG KEMENDIKBUD

KEMENDIKBUD

DITJEN P2TK DIKMEN

PADAMU NEGERI

SERGUR

BSNP

JARDIKNAS

PUSTEKKOM

BSE

BIDIK MISI

RUMAH BELAJAR

TVE

INDONESIA MENGAJAR

GEBYAR TIK JAMBI 2016

I NOT STUPID

TAARE ZAMEEN PAR

3 IDIOTS

MR. HOLLAND'S OPUS

MESTAKUNG

OLIMPIADE SOSIOLOGI UNNES 2013

LCC SOSIOLOGI 2014

Followers

GUEST BOOK