PERANGKAP KEHIDUPAN
Posted on | Wednesday, September 25, 2013 | No Comments
Suatu hari ada seekor tikus yang terkena atau masuk ke dalam
perangkap berisi ikan asin yang dibuat oleh manusia, tetapi entah
bagaimana tikus tersebut akhirnya bisa selamat atau lepas dari perangkap
yang bisa mengakhiri hidupnya tersebut. Di lain waktu dan lain tempat,
terdapat pula seekor harimau yang terjerat atau terperangkap oleh jerat
berisi kambing yang dibuat oleh manusia, namun sama seperti si tikus
tadi, sang harimau inipun selamat dari perangkap tersebut, yang dapat
membuat petualangan hidupnya berakhir.
Kemudian tersebutlah seorang pemuda yang tadinya baik dan polos, namun suatu ketika dia jatuh dalam perangkap narkotika, kemudian dia pun menjadi pecandu narkotika. Dan di saat lain seorang pemudi yang tadinya baik dan sholeh, suatu ketika dia jatuh ke dalam perangkap maksiat, kemudian dia pun menjadi seorang pramuria yang menjajakan maksiat kepada manusia-manusia yang suka dengan perangkap maksiatnya.
Ternyata hewan yang tidak berakal dan berbudi sekali dia selamat dari sebuah perangkap, maka selamanya dia akan selamat dan hidup bebas. Berbeda dengan manusia yang memiliki akal dan budi, sekalipun dia bisa menyelamatkan dirinya dari jalan perangkap tersebut, dia tidak mampu/kuasa untuk kembali ke jalan bebas yang dahulu pernah dia lalui. Dan saat ini lebih banyak lagi manusia yang senang hidup dalam perangkap-perangkap yang dibuatnya sendiri. (terinspirasi dari kisah santapan rohani)
#"ya Tuhan, kuatkan hambaMu ini agar tidak jatuh lagi dalam perangkap2 dosa di dunia ini. amin."#
Kemudian tersebutlah seorang pemuda yang tadinya baik dan polos, namun suatu ketika dia jatuh dalam perangkap narkotika, kemudian dia pun menjadi pecandu narkotika. Dan di saat lain seorang pemudi yang tadinya baik dan sholeh, suatu ketika dia jatuh ke dalam perangkap maksiat, kemudian dia pun menjadi seorang pramuria yang menjajakan maksiat kepada manusia-manusia yang suka dengan perangkap maksiatnya.
Ternyata hewan yang tidak berakal dan berbudi sekali dia selamat dari sebuah perangkap, maka selamanya dia akan selamat dan hidup bebas. Berbeda dengan manusia yang memiliki akal dan budi, sekalipun dia bisa menyelamatkan dirinya dari jalan perangkap tersebut, dia tidak mampu/kuasa untuk kembali ke jalan bebas yang dahulu pernah dia lalui. Dan saat ini lebih banyak lagi manusia yang senang hidup dalam perangkap-perangkap yang dibuatnya sendiri. (terinspirasi dari kisah santapan rohani)
#"ya Tuhan, kuatkan hambaMu ini agar tidak jatuh lagi dalam perangkap2 dosa di dunia ini. amin."#
Comments
The Teachers
BOLANEWS
LIVESCORE
TRAVELOKA
TIENS
AVATAR
VISITOR'S FLAG
STATS
GURARU
BPPTIK
PUSLITBANG KEMENDIKBUD
KEMENDIKBUD
DITJEN P2TK DIKMEN
PADAMU NEGERI
SERGUR
BSNP
JARDIKNAS
PUSTEKKOM
BSE
BIDIK MISI
RUMAH BELAJAR
TVE
INDONESIA MENGAJAR
GEBYAR TIK JAMBI 2016
I NOT STUPID
TAARE ZAMEEN PAR
3 IDIOTS
MR. HOLLAND'S OPUS
MESTAKUNG
OLIMPIADE SOSIOLOGI UNNES 2013
LCC SOSIOLOGI 2014
Leave a Reply