TOLERANSI DAN EMPATI SOSIAL TERHADAP KEBERAGAMAN BUDAYA
Posted on | Thursday, June 9, 2016 | 1 Comment
BAB 9
SIKAP TOLERANSI DAN EMPATI SOSIAL
TERHADAP KEBERAGAMAN BUDAYA
1. Sikap Toleransi dan empati terhadap keberagaman
budaya
Sikap toleransi berarti sikap yang rela
menerima dan menghargai perbedaan dengan prang atau kelompok lain. Empati
adalah sikap yang secara ikhlas mau merasakan pikiran dan perasaan orang lain.
Sikap tolerans dan empati ini sangat penting ditumbuhkembangkan dalam
kehidupanmasyarakat Indonesia multikultural.
Dengan pengembangan sikap toleransi dan empati sosial, maka
masalah-masalah yang beraitan dengan keberagaman sosial budya akan dapat
dikendalikan, sehingga tidak mengarah pada pertentangan sosial yang dapat
mengancam diisintegrasi nasional.
Semangat persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia sejak zaman Kerajaan Majapahit telah terpelihara cukup baik. Oleh
karena itu, sikap toleransi tidak boleh pudar hanya karena perbedaan suku
bangsa, ras, bahasa, agama, adat istiadat atau golongan politik. Sebab bangsa
yang berBhinneka Tunggal Ika, kita tidak layak bersikap sukuisme, realism,
chauvisme, primordialisme, atau anarkisme dalam kehidupan masyarakat. Sebab
sikap dan perilaku seperti itu bertentangan dengan nilai-nilai luhur budaya dan
jati diri bangsa Indonesia yang bersifat kekluargaan, ramah tamah, tolong
menolong dan sebagainya. Oleh karena itu, kita harus menempatkan diri sebagai
warga masyarakat yang merupakan bagian utuh dari bangsa Indonesia. Untuk itu,
perlu dikembangkan sikap dan perilaku yang dilandasi oleh sikap demokratis,
toleransi, empati, solidaritas, tolong menolong, dan kekeluargaan. Dengan
demikian, kita akan dapat memlihara dan mewujudkan kehidupan masyarakat yang
dilandasi oleh nilai-nilai budaya nasional.
Sebagai makhluk Individu, manusia
memiliki hak dan kewajiban asasi untuk mengembangkan kehidupannya secara
mandiri sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Namun, manusia tidak dapat
hidup secara sendiri-sendiri, melainkan memerlukan bantuan manusia lainnya.
Keberadaan manusia hanya bermakna bila mampu hidup secara kolektif dalam
persekutuan dengan individu-individu lain dimasyarakat.
Adapun cara untuk menerima dan menghargai
orang lain atau suku bangsa lain yang berbeda latar belakang budaya dapat
dilakukan sebagai berikut:
a. Kita perlu menerima dan menghargai orang
lain/suku bangsa lain sebagai dari bangsa Indonesia.
b. Kita perlu menerima dan menghargai orang
lain/suku bangsa lain sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa
c. Kita perlu menerima dan menghargai orang
lain/suku bangsa lain sebagai manusia yang memiliki kelebihan dan keterbatasan
dalam hal-hal tertentu.
d. Kita perlu menerima dan menghargai orang
lain/suku bangsa lain sebagai manusia yang memiliki persamaan kedudikan,
harkat, martabat, dan derajat, serta hak dan kewajiban asasi.
e. Kita perlu menerima dan menghargai
oranglain/suku bangsa lain sebagai pemilihan dan penghuni tanah air Indonesia
ciptaan Tuhan Yang Maha Rsa
f. Kita perlu menerima dan menghargai orang
lain/suku bangsa lain sebagai manusia yang memiliki latar belakang sosial
budaya yang berbeda-beda dalam ras, suku bangsa, bahasa, adat-istiadat,
profesi, golongan politik dan sebagainya.
2. Sikap positif dan
krisis terhadap keberagaman budaya
Selain dapat menimbulkan
dampak negative berupa goncangan budaya dan ketimpangan buadaya, globalisasi
berdampak positif, yaitu memperkaya khasanah budaya nasional Indonesia. Cukup
banyak nilai-nilai budaya global yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan
masyarakat Indonesia. Proses alih teknologi dan ilmu pengetahuan dari
masyarakat Negara maju kepada masyarakat Indonesia pada era global dewasa ini
tentu saja menguntungkan bagi kemajuan masyarakat Indonesia. Demikian pula
masuknnya paham-paham baru dibidang politik, ekonomi, dan seni budaya, sepe rti
paham demokrasi, prinsip efesiensi dan produktivitas dalam bidang industry atau
ekonomi dan system persenjataan militer, semua itu bermanfaat dalam emajukan
kehidupan masyarakat Indonesia.
Demikian pula dengan sikap dan perilaku
disiplin, keterbukaan, tertib dijalan raya, rapi dalam berbusana, mandiri dalam
kehidupan, sikap menghargai waktu, sikap positif dalam olah raga, dan
sejenisnya, semua itu diadopsi dari nilai-nilai budaya luar, terutama dari
masyarakat Eropa, Amerika Serikat dan Jepang. Sikap dan perilaku hidup tertib
dan disiplin tadi tertentu sja sangat berguna untuk membina moral dan
mentalitas masyarakat Indonesia, yang cenderung bersikap santai dan malas.
Selain itu, masuknya benda-benda budaya fisik, seperti barang-barang
beteknologi canggih (televise, antenna parabola, telepon genggam, internet,
faksimil, mobil mewah, dan barang-barang mewah lainnya), semuanya sangat
berguna bagi masyarakat Indonesia unutk ditiru dan dikembangkan dalam
kehidupannya.
Sekalipun banyak
manfaat yang diperoleh dari masuknya nilai-nilai budaya global, tetap kita
tetap peru waspada agar eksistensi jati diri bangsa Indonesia tetap terjaga.
Sebagai masyarakat religius, tentu saja kita tidak menghendaki berkembangnya
budaya secular dan materialis. Sebagai bangsa yang menjungjung tinggi semangat
kekeluargaan, gotongroyong dan ramah tamah tentu saja kita tidak menghendaki
berkembangnya buadaya anarkis dan indiviualis. Oleh karena itu, kita harus
tetap memelihara eksistensi jati diri bangsa Indonesia.
Derasnya pengaruh
nilai-nilai budaya global, sejalan dengan proses modernisasi masyarakat, tentu
saja menimbulkan masalah-masalah sosial. Adapun masalah sosial yang timbul
sebagai dampak negative globalisasidan modernsiasi yaitu sebagai berikut:
a. Semakin meningatnya arus urbanisasi dari
desa ke kota, sehingga timbul kerawanan sosial berupa pengangguran, permukiman
kumuh, kriminalitas, mobilitas gelandangan dan peminta-minta
b. Terjadinya perubahan struktur sosial,
dari masyarakat pertanian tradisional menjadi masyarakat industry modern yang
cenderung bersifat feudal, kapitalis, secular, dan materialistis.
c. Semakin memudahkan masuknya
unsur-unsur budaya luar yang negative,
sehingga mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat, seperti berkembangnya budaya
alkoholisme, penyimpangan seksual, sikap hidup kebarat-baratan, penyalahgunaan
narkotika dan sejenisnya.
d. Semakin tajamnya kesenjangan sosial
antara golongan orang kaya dengan orang miskin, sehingga timbul kecemburuan
sosial, menajamnya konflik rasial, memudarnya nilai-nilai budaya asli dan
sebagainya.
a.
Gagasan yang perlu dikembangkan
Sebagai warga negara yang baik kita wajib
menjaga eksistensi jati diri bangsa. Jati diri bangsa Indonesia yang dikenal
religius,ramah tamah,dan kekeluargaan jangan sampai memudar karena
pengaruh-pengaruh global yang bersifat sekular,anarkis,individualitis,dan
materialitis. oleh karena itu,kita perlu berupaya mengatasi memudarnya jati
diri bangsa.
Berikut ini gagasan atau pemikiran untuk
mengatasi memudarnya jati diri bangsa akibat pengaruh globalisasi .
1)
Pemerintah melalui Departemen Pendidikan
Nasional perlu meningkatkan program pendidikan bela negara.Program ini dalam
pelaksanaannya dapat diintegrasikan ke dalam materi pelajaran,seperti kedalam
mata pelajaran Bahasa Indonesia,Ilmu pengetahuan sosial,Kewarganegaraan,
ataupun Sosiologi .
2)
Pemerintah melalui Departemen Pariwisata dan
Kebudayaan memprogramkan upaya-upaya pemeliharaan dan pengembangan seni budaya
daerah,antara lain melalui seminar,lomba karya tulis,pagelaran seni budaya,ataupun
pameran kebudayaan.
3)
Masyarakat melalui tokoh-tokohnya perlu brupaya
melakukan pembinaan terhadap seni daerah masing-masing.
4)
Dilingkungan sekolah,para guru perlu
memprogramkan upaya pembinaan mentalitas generasi muda/para pelajar tentang
pentingnya memelihara eksistensi jati diri bangsa.
5)
Para pemuda hendaknya proaktif dalam
memprogamkan upaya pembinaan terhadap generasi muda tentangpentingnya
memelihara jati diri bangsa.
6)
Setiap warga negara perlu menyadari akan
pentingnya menjaga eksistensi jati diri bangsanya dengan selalu bersikap
selektifdalam menerima pengaruh nilai-nilai global.
b.
Sikap kritis yang perlu di kembangkan
Sikap kritis apa saja yang perlu dikembangkan untuk mengatasi
memudarnya jati diri bangsa? Anda mungkin pernah bahkan sering mendengar
istilah kritis Misalnya kita harus bersikap
kritis dalam menghadapi kehidupan ini. Kritis berarti sikap yang tidak
mudah menerima begitu saja sesuatu yang dikatakan oleh orang lain. Sikap
kritisberarti perilaku yang selalu didasari oleh akal sehat. Pendapat atau
tanggapan yang muncul dari orang yang kritis disebut kritik. Orang yang
pekerjaannya mengkritik sesuatu hal atau pendapat pihak lain disebut kritikus.
Orang yang kritis tidak akan menerima begitu saja pengaruh
perubahan sosial yang terjadi.Setiap perubahan yang terjadi akan selalu
dipikirkannya . Apakah perubahan itu menguntungkan atau merugikan masyarakat
?Hal ini bukan berarti orang yang kritis menutup diri terhadap perubahan. Namun
ia berusaha menganalisis perubahan apa saja yang mendatangkan manfaat bagi diri
dan masyarakatnya.Apabila perubahan itu memberikan pengaruh negatif terhadap
diri dan masyarakatnya maka ia segera menolak dengan tegas.Sebagai
contoh,anting merupakan perhiasan yang lazim dipakai oleh seorang wanita.Namun
akibat pengaruh budaya global,Banyak remaja pria yang memakai anting di telinga
dan hidungnya.Remaja yang kritis tentu saja akan menilai perubahan perilaku
tersebut.Apakah memakai anting itu berpengaruh terhadap penampilannya atau
tidak. Setelah mengamati bahwa memakai anting-anting hanya memberi kesan seram
dan premanisme tanpa ada pengaruh positif,maka ia akan mengutuskan untuk tidak
mengikuti perubahan gaya penampilan tersebut .
Dalam lingkup yang lebih besar sikap kritis dapat ditunjukkan
dengan cara memberi opini atau kritik terhadap kebijakan pemerintah atau tokoh
masyarakat yang berkuasa .Misalnya,pemerintah membuat kebijakan menaikkan harga
bahan bakar minyak (BBM) sebesar 100%.Hal itu berarti akan berpengaruh terhadap
kenaikkan barang kebutuhan pokok shari-hari. Anggota masyarakat yang kritis
tentu saja akan menolak atau meminta penjelasan terhadap pemerintah,mengapa
harga BBM dinaikkan sebesar itu ?
Kemampuan untuk bersikap kritis akan menghindarkan seseorang atau
kelompok masyarakat dari pengaruh buruk perubahan sosial budaya yang terjadi
.Sikap kritis akan mendorong terbentuknya perilaku yang mandiri dan intelek
pada seseorang. Dengan,demikian ia tidak akan mudah dipengaruhi oleh orang
lain.
1)
Sikap kritis dalam mengatasi mundurnya jati
diri bangsa dapat dilakukan sebagai berikut.
1)
Menyadari secara kritis bahwa kita merupakan
bagian dari masyarakat Indonesia yang berBhineka Tunggal Ika.
2)
Menyadari secara kritis bahwa kehidupan
masyarakat Indonesia sangat beranekaragam dalam suku bangsa dan budaya.
3)
Menyadari bahwa kebudayaan itu cenderung
berubah dan bertahan sejalan dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
4)
Bersikap kritis,rasional,dan selektif terhadap
pengaruh masuknya unsur-unsur budaya global.
5)
Bersikap kritis,rasional,dan selektif terhadap
permasalahan yang timbul akibat perubahan sosial.
6)
Ikut secara aktif dan kreatif dalam mengatasi
persoalan sosial yang timbul akibat pengaruh perubahan sosial.
c.
positif yang perlu dikembangkanterbuka
1) Sikap terbuka
Sebagai bangsa yang kritis,kita harus bersikap terbuka,terhadap
perubahan yang terjadi.Sebab,tidak semua pengaruh budaya global bersifat
negatif tetapi banyak pula positifnya .Pengaruh perubahan positif kita dukung
,tetapi pengaruh negatifnya kita hindari .Oleh karena itu kita jangan bersikap
apriori atau menaruh prasangka buruk terhadap hal-hal yang baru .Sikap terbuka
ini diperlukan karena masuknya pengaruh budaya global sudah tidak dapat
dihindari lagi.
1)
Sikap antisipatif
Perilaku kritis lainnya yang perlu kita
kembangkan ialah sikap antisipasif.Artinya, kita harus selalu tanggap dan peka
terhadap perubahan yang terjadi. Kita harus mengantisipasi kemungkinan yang
akan terjadi. Misalnya,pengaruh gelombang budaya global yang demikian
besar,cepat,dan terus-menerus harus diantisipasi dampak positif dan negatifnya.
Sifat antisipasi dapat dimulai dengan mengamati dan meneliti pengaruh perubahan
yang terjadi. Hasil pengkajian ini kemudian di jadikan sebagai acuan atau
pedoman dalam menentukan acuan atau pedoman.
2)
Sikap selektif
Sikap kritis lainnya yaitukita harus bersikap selektif dalam
menerima pengaruh perubahan sosial. Sikap selektif in maksudnya memilih mana
pengaruh yang baik danmana yang tidak baik. Untuk di tiru.Proses seleksi
artinya memilih pengaruh perubahan manakah yang paling meberikan manfaat bagi
diri sendiri dan orang lain. Pengaruh positif yang memberikan manfaat
diambil,Sedangkan pengaruh negatif yang tidak memberikan manfaat dibuang
jauh-jauh. Sebagai contoh, gaya berbusana yang rapih dan etos kerja yang tinggi
dan trampil yang ditampilkan oleh asyarakat barat,perlu ditiru.
Sebaliknya,kebiasaan mabuk atau minuman keras atau budaya seks bebasyang
berasal daribudaya global jangan ditiru karena bertentangan dengan kepribadian
bangsa Indonesia.
3)
Sikap adaptif
Sikap kritis lainnya dalam menghadapi
perubahan sosial ialah bersikap adaptif. Sikap adaptif artinya sifat yang
berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Proses seleksi
memberikan keputusan apakah seseorang menerima atau menolak suatu pengaruh
perubahan sosial. Apabila seseorang telah memutuskan untuk menerima pengaruh
positif maka ia harus bersikap adaptif terhadap hal-hal baru tersebut, Misalnya
ketika kita menerima masuknya teknologi komputer karena banyak manfaatnya maka
kita harus berusaha mempelajari dan menguasai teknologi dan komunikasi tersebut
secara baik.
d. sikap negatif yang perlu dihindari
1) sikap tertutup dan curiga
Sikap
tertutup dan curiga pada masryarakat tradisional sering kali menghambat
perubahan sosial . pada era global
sekarang ini, sikap yang demikian harus sudah ditinggalkan . sebab sekarang ini
proses perubahan tidak dapat dihindari lagi . apabila kita selalu bersikap
tertututp dan curiga ,maka proses pembaharuan masyarakat tidak akan berjalan
dengan lancar . pada masyarakat tertutup perubahan sosial dianggap sebagai
sesuatu yang merusak integritas kebudayaannya . sebagian masyarakat masih
menganggap bahwa unsur – unsur budaya global selalu negatif .oleh karena itu
masyarakat akan menentang setiap usaha – usaha pembaharuan . sikap tertutup dan
curiga merupakan salah satu ciri masyarakat pedesaan yang tradisional . apabila
pembaharuan dipaksakan , maka akan terjadi pertentanga sosial .
2) sikap apatis
Perilaku
negatif lainnya yang harus didhindari dalam menghadapi perubahan sosial ialah
sikap apatis . sikap apatis artinya sikap yang acuh tak acuh terhadap persoalan
yang terjadi di dalam masyarakat yang kecewa . sebagai cintoh kelompok
masyarakat yang kecewa terhadap pemerintah yang
berkuasa akan melakukan aksi tertutup mata tertutup terhadap seluruh
kebijakan pemerintah . segala perubahan yang dilakukan pemerintah tidak akan
bermakna apa- apa dimata mereka.oleh karena itu , mereka tidak menentukan sikap
apa –apa (menerima atau menolak ) terhadap pengaruh perubahan yang terjadi
.pada masyarakat seperti itu ,proses perubahan sosial akan terhambat .
3) sikap tidak selektif
Sikap
tidak selektif adalah sikap tidak mampu memilah –milah dampak pengaruh
perubahan sosial . pada orang – orang yang tidak bersikap selektif pengaruh
apapun akan diterimanya tanpa diseleksi terlebih dahulu . sebagai akibatnya,
mereka mudah sekali terbawa arus perubahan yang bersifat negatif . dalam
berteman pun , kita harus selektif agar tidak terpengaruh oleh pergaulan bebas
. para remaja umumnya bersikap tidak selektif dallam menerima pengaruh budaya
global .
4) tidak mempunyai inisiatif
Tidak
mempunyai inisiatif berati tidak memiliki ide , gagasan atau prakarsa untuk
berbuat sesuatu . segala sesuatunya ditentukan oleh orang lain . dalam
menghadapi pengaruh perubahan sosial , orang yang tidak memiliki inisuati akan
mudah diombang – ambing oleh pengaruh perubahan . misalnya perubahan gaya
rambut dari waktu ke waktu selalu diikutu walaupun beldak memiliki ini tentu cocock untuk dirinya . sikap tidak
inisiatif akan merugikan diri sendiri dan masyarakat nya . pada era global
sekarang ini , sangat dibutuhkanorang – orang yang memiliki sikap ,kreatif dan
inisiatif .
B . MENJAGA DAN MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL
Bagaimanakah
sikap kita terhadap budaya lokal ? budaya lokal memiliki peran dan kedudukan
oenting karena merupakan unsun- unsur pembentuk budaya nasional . karena itu
kita perlu menjaga dan melestarikan budaya lokal agat tidak punah .
1. Pentingnua menjaga dan memelihara budaya
lokal
Sebelum melakukan tindakan pemeliharaan budaya
lokal , yang utama ialah adanya kemauan untuk memlihara budaya lokal itu
sendiri . adanya kemauan yang keras akan memberi semangat untuk mencari cara .
pemeliharaan budaya lokal dapat dilakukan dengan berbagai cara , seperti
melalui kongres bahasa daerah dan pergelaran seni budaya daerah . dengan
mengambil analoogi pada kongres bahasa bali dan kongres bahasa jawa bahwa
penyelamatan ,pemeliharaan dan penghormatan bahasa – bahas adaerah , terlebih
dahulu pemilik dan penutur asli bahasa daerah itu sendiri perlu dibuar sadar
bahwa bahasa daerah itu berfungsi sebagai :
a. Lambang kebanggan daerah dan masyarakat
penuturnya
b. Lambang identitas daerah dan masyarakat
penuturnya
c. Alat penghubung di dalam keluarga dan
masyarakat
d. Sarana pendukung budaya daerah dan budaya
nasional
Apabila pamilik dan penuturnya asli bahasa
daerah menyadari bahwa begitu besar dan pentingnya fungsi bahasa daerah , perlu
diupayakan peningkatan mutu pemakaian bahasa daerah , mancakup nupaya
menungkatkan sikap , pengetahuan , dan keterampilan berbahasa daerah melalui
jalur formal pendidikan dan pengajaran dusekolah dan jalur informal dengan
memfungsikan bahasa daerah dalam kehidupan masyarakat sehari- hari . pembinaan
sastra juga perlu di dahului dengan penanaman kesadaran kepada seluruh seluruh
rakyat indonesia dan pemilik sastra daerah bahwa sastra daerah merupaka bukti
suatu historis masyarakat daerah . sastra daerah sebagai salah satu bagian dari
sastra indonesia berkedududkan sebagai wahana ekspresi budaya indonesia , yang
didalamnya terekam pengalaman etika , estetika , moral , agama , dan sosial
masyarakat daerah . dalam kedudukan sebagai wahana ekspresi budaya , sastra
daerah memiliki fungsi sebagai perekam kebudayaan daerah dan pamaliharaan ,
pemupuk , dan penumbuh solidarits daerah.
Apabila kesadaran terhada pentingnya sastra
daerah timbul maka , pembinaan yang perlu dilakukan ialah peningkatan mutu
apresiasi sastra daerah . upaya peningkatan ini dapat dilakukan melalui
pendidikan , pengajaran , pemesyarakatan dan pemberdayaan sastra daerah , yaitu
:
a. mengadakan pendididikan dan pengajaran
bahasa dan sastra daerah tersendiri sebagai mata pelajaran dalam kurikulum
bukan merupakan bagian kecil dari pendidikan dan pengajaran bahasa daerah .
b. mangadakan guru – guru bahasa dan satra
daerah yang bermutu
c. atmosfer yang kondusif untuk mendukung
penciptaan karya sastra yang bermutu
d. memanfaatkan tokoh – tokoh sastra daerah
yang masih kreatif dan produktif
e. memberikan penghargaan yang wajar kepada
sastrwan daerah dan mengadakan penerjemahan karya sastra daerah yang memiliki
nilai universal
dengan demikian ,penegmbangan bahasa dan
sastra daerah merupaka upaya untuk maningkatkan mutu sastra daerah yang di
dalamnya meliputi di alek dan tradisi lisan agarsastra daerah itu dapat
dimanfaatkan sebagai media ekspresi pencarian dan pencerminan jati diri dalam
membangun masyarkat daerah yang merupakan bagian dari masyarakat indonesia .
kegiatan pengembangan meliiputi pengembangan penelitian dan penulisan .
2. manfaat menjaga dan melestarikan budaya
lokal
pemahaman identitas jati diri suatu bangsa
dapat dilakukan secara mendalam berdasarkan perspektif bangsa itu sendiri .
demikian pula halnya dengan pemahaman budaya lokal . pemahaman budaya lokal
dapat dicapai kedalamannya apabila kit mampu melihatnya dari perspektif budaya
likal itu sendiri. Dengan mengingatkan
definisi budaya sebagai pola keyakinannya ,sikap , dan perilaku yang dipelajari oleh suatu bangsa kemudian
diwariskan kepada generasi berikutnnya , maka keyakinan ,sikap dan
perilaku seuatu etinis hendaknya
dinyatakan dalam bahsa dan sastra daerah serta dipergunakan dalam interaksi
antar anggota etnis itu sendiri
banyak ungkapan yang mencerminkan keyakinan,
sikap ,san perilaku suku –sukubudaya kita yang tidak dapat dinyattakan dalam
bahasa indonesia tau bahasa asing . selain itu ,hasil pengalaman hidup dan
pemikirann yang sudah berlangsung ber abad – abad , misalnya dalm hal seni dan
budaya.
LATIHAN
I. PILIHAN GANDA
Pilihlah
jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e
!
1. keanekaragaman
masyarakat dan kebudayaan indonesia tercermin dalam semboyan . . .
a. tut
wuri handayani
b. bhinneka
tunggal ika
c. kebudayaan
nasional bangsa indonesia
d. dasar
negara bangsa indonesia
2. berikut
iini nilai-nilai luhur budaya yang berfungsi mempersatukan masyarakat dan
bangsa indonesia,kecuali . . .
a. primordialisme
b. gotong
royong
c. kekeluargaan
d. tolong
menolong
e. toleransi
3. sikap
yang tidak mudah menerima begiitu saja sesuatu yang dikemukakan oleh orang
lain,disebut . . .
a. kritis
b. selekktif
c. apatis
d. adaptif
e. antisipatif
4. sikap
kritis akan mendorong terbentuknya perilaku . . .
a. mandiri
dan intelek
b. masa
bodoh (acuh tak acuh)
c. Cermat
dalam mengatasi situasi
d. Tertutup
dan kaku
e. Berfikir
Rasional
5. sikap
terbuka terhadap perubahan sosial ditunjukan oleh sikap . . .
a. Menerima
pengaruh global yang positif
b. Menolak
pengaruh global yang negatif
c. Memilih
pengaruh global yang positif
d. Rasional,
Selektif, dan adaptif
e. Jangan
mudah terpengaruh
6. sikap
rasional dalam menghadapi pengaruh yang baik,disebut . . .
a. Kritis
b. Selektif
c. Antisipatif
d. Adaptif
e. Apatis
7. contoh
sikap selektif dalam menghadapi perubahan sosial ialah . . .
a. Menerima
saja pengaruh budaya global
b. Meniru
gaya berbusana yang rapih
c. Mengkaji
budaya global yang masuk
d. Mengganti
mesin tik dengan komputer
e. Membanggakan
kemajuan bangsa lain
8. mengganti
mesin dengan komputer adalah contoh sikap . . .
a. Kritis
b. Selektif
c. Antisipatif
d. Adaptatif
e. Rasional
9. berikut
ini ikap negatif dalam menghadapi perubahan sosial,kecuali . . .
a. Tertutup
b. Curiga
c. Apatis
d. Adaptatif
e. Fanatik
10. penolakan masyarakat baduy terhadap
moderenisasi merupakan contoh sikap . . .
a. Tertutup
b. Curiga
c. Apatis
d. Adaptatif
e. Selektif
II. ESAI
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara singkat dan benar !
1. Tunjukkan
dengan contoh sikap toleransi masyarakat terhadap keberagaman budaya !
2. Tunjukan
dengan sikap empati pemerintah terhadap keberagaman budaya !
3. Apakah
yang dimaksud sikap kritis dalam menghadapi keberagaman budaya !
4. Mengapa
kita harus bersikap kritis terhadap keberagaman budaya?
5. Apa
manfaat sikap kritis terhadap keberagaman budaya !
6. Sebutkan
contoh sikap positif terhadap keberagaman budaya !
7. Jelaskan
cara menjaga dan memelihara budaya lokal !
8. Jelaskan
manfaat pembinaan budaya lokal !
9. Tunjukkan
peran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal !
10. Tunjukkan
peran pemerintah dalam membina dan memelihara budaya lokal !
http://tatanghusen.blogspot.co.id/2013/02/toleransi-dan-empati-sosial-terhadap.html
Comments
The Teachers
About Me
TEACHERS' PROFILE
SISWA BERPRESTASI
EDUCATION LINKS
- BERITA PENDIDIKAN
- CATATAN DARI KEGIATAN LESSON STUDY
- DIGITAL REPOSITORY UNIMED
- DIGITAL REPOSITORY USU
- FORM DATA GURU DAN PENGAWAS DIKMEN
- GURU PEMBAHARU
- JOURNAL OF TEACHING SOCIOLOGY
- JURNAL LIPI
- KORAN PENDIDIKAN
- PENDIDIKAN
- PENDIDIKAN SEKOLAH
- PENDIDIKAN UNTUK SD DAN SMP
- PORTAL EDUKASI TERBESAR DI INDONESIA
- PORTAL INFORMASI PTK
- TEKNOLOGI PENDIDIKAN
GOVERNMENT
UNIVERSITIES
SCHOLARSHIP LINKS
S2 KEPENGAWASAN P2TK DIKMEN KEMENDIKBUD
TANJABBAR
BAHAN AJAR SOSIOLOGI
EVALUASI BELAJAR
- B.INGGRIS (KLS X SMA/SMT.II)
- PAK (KLS X SMA/SMT.II)
- PREDIKSI SOAL OLIMPIADE SOSIOLOGI
- SIMULASI TRY OUT I UN SOSIOLOGI TAHUN 2016
- SIMULASI TRY OUT II UN SOSIOLOGI TAHUN 2016
- SOSIO KLS X SMT.II
- SOSIO KLS XI SMT.II
- SOSIOLOGI (KLS X SMA/SMT.II)
- SOSIOLOGI (KLS XI IPS SMA/SMT.II)
- SOSIOLOGI (KLS XII IPS SMA/SMT.II
October 3, 2019 at 2:55 PM
APA BILAH BERMINAT ANGKA TOGEL DI JAMIN TEMBUS 2D 3D 4D 5D 6D 7D HBG NMR INI 085-256-133-981 MBAH SORE ATAU PESUGIHAN DANA GAIB TRANSFER JANIN DAN BANYAK LAGI KELUAHANYA INSAH MBAH PASTI BANTU